ABOUT US

Our development agency is committed to providing you the best service.

OUR TEAM

The awesome people behind our brand ... and their life motto.

  • Neila Jovan

    Head Hunter

    I long for the raised voice, the howl of rage or love.

  • Mathew McNalis

    Marketing CEO

    Contented with little, yet wishing for much more.

  • Michael Duo

    Developer

    If anything is worth doing, it's worth overdoing.

OUR SKILLS

We pride ourselves with strong, flexible and top notch skills.

Marketing

Development 90%
Design 80%
Marketing 70%

Websites

Development 90%
Design 80%
Marketing 70%

PR

Development 90%
Design 80%
Marketing 70%

ACHIEVEMENTS

We help our clients integrate, analyze, and use their data to improve their business.

150

GREAT PROJECTS

300

HAPPY CLIENTS

650

COFFEES DRUNK

1568

FACEBOOK LIKES

STRATEGY & CREATIVITY

Phasellus iaculis dolor nec urna nullam. Vivamus mattis blandit porttitor nullam.

PORTFOLIO

We pride ourselves on bringing a fresh perspective and effective marketing to each project.

  • Kepadatan Populasi Manusia

    Kepadatan Populasi Manusia

    Kepadatan populasi manusia saat ini semakin meningkat. Daerah-daerah yang dulu dijadikan lahan pertanian saat ini dijadikan lahan untuk tempat tinggal. Berbagai akibat ditimbulkan oleh meningkatnya jumlah manusia di bumi ini.
    Rumus kepadatan populasi:
    Kepadatan populasi: jumlah individu sejenis
              luas wilayah
    Faktor yang mempengaruhi kepadatan [populasi diantaranya adalah: kelahiran, kematian dan migrasi (perpindahan).

    Dampak Kepadatan Penduduk
    Terhadap kebutuhan makanan: peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan jumlah kebutuhan pangan. Sementara lahan pertanian semakin sempit. Akibatnya terjadi kekurangan bahan pangan yang berdampak pada kualitas manusia.
    Terhadap kebutuhan air bersih: peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan air bersih. Pencemaran air dan berkurangnya hutan akibat ulah manusia sangat berpengaruh pada penyediaan air bersih oleh alam. Akibatnya banyak penduduk yang menggunakan air kotor untuk kebutuhan sehari-hari, yang efeknya akan timbul berbagai penyakit misalnya diare.
    Terhadap ketersediaan lahan: peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan lahan, akibatnya ketersediaan lahan kosong semakin menyempit. Karena tidak terpenuhinya lahan untuk pemukiman maka dampak yang banyak terjadi adalah timbulnya pemukiman kumuh.
    Munculnya perumahan kumuh akibat lahan berkurang

    Terhadap alam: peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan eksploitasi terhadap alam yang menyebabkan ketidakseimbangan alam. Pemakaian air yang berlebihan menyebabkan berkurangnya ketersediaan air tanah, penggundulan hutan menyebabkan banjir dan tanah longsor.
    Hutan menjadi gundul

    Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Makhluk Hidup Global
    Efek Rumah Kaca
    Penggunaan bahan bakar fosil, asap pabrik, kebakaran hutan menyebabkan timbulnya gas karbondioksida yang berlebihan di udara. Karbondioksida ini akan berkumpul di atmosfer membentuk suatu lapisan. Lapisan karbondioksida ini sifatnya seperti kaca yang dapat menyimpan panas.
    Sinar matahari yang mengenai bumi panasnya akan dipantulkan kembali ke luar angkasa, jika di atmosfer terdapat  lapisan karbondioksida akibat dari pencemaran ini maka panas dari matahari terhalang untuk dipantulkan kembali ke angkasa, akibatnya panas akan tertahan di bumi. Peningkatan suhu inilah yang disebut dengan efek rumah kaca.
    Efek rumah kaca

    Hujan Asam
    Hujan asam dapat diartikan dengan hujan yang tingkat keasaman air atau pH-nya kurang dari 6. Penurunan derajat keasaman air ini karena adanya  belerang sisa pembakaran bahan bakar fosil dengan nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.
    sumber: http://biologipedia.blogspot.co.id/2013/04/kepadatan-populasi-manusia.html















  • Ekosisitem Makhluk Hidup

    Ekosisitem Makhluk Hidup

    Pengertian ekosistem, komponen dalam ekosistem, satuan makhluk hidup dalam ekosistem, macam-macam ekosistem, dan pencemaran ekosistem, itu merupakan point-point yang akan kami bagikan kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi sahabat semuanya. Langsung saja ya

    A.PENGERTIAN EKOSISTEM

    Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya saja hubungan heewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.

    Ekosistem
    B.KOMPONEN DALAM EKOSISTEM
    Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu sebagai berikut.
    Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi.
    Ada 2 pembagian komponen biotik dalam suatu ekosistem, yaitu Organisme Autotrof dan Organisme Heterotrof, nah tentu saja sahabat sudah sering mendengar kedua kata ini, silahkan saja disimak lagi lanjutannya ya :
    Organisme Autotrof adalah semua organisme yang mampu membuat atau mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik dan bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui proses fotosintesis. Semua organisme yang mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof. Ada dua pembagian atas Organisme autotrof ini yaitu :

    1.Fotoautotrof yang merupakan organisme pemanfaat energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
    2.Kemoautotrof yang merupakan organisme pemanfaat energi dari reaksi kimia untuk membuat bahan makanan sendiri dari bahan organik. Contohnya adalah bakteri besi, dalam menjalankan proses ini mereka membutuhkan oksigen.
    Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, akan tetapi meman faat kan bahan-bahan organik dari organisme lainnya sebagai bahan makanannya. Organisme ini terdiri atas 3 tingkatan yaitu :

    • Konsumen yang secara langsung memakan organisme lain
    • Pengurai yang mendapatkan makanan dari penguraian bahan organik dari bangkai
    • Detritivor yang merupakan pemakan partikel organik atau jaringan yang telah membusuk, contoh nya adalah lintah dan cacing
    C.SATUAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM
    • Individu merupakan satu makhluk hidup, contohnya seekor burung.
    • Populasi merupakan sekumpulan makhluk hidup yang menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan mampu berkembangbiak, contohnya sekumpulan semut.
    • Komunitas merupakan kumpulan dari populasi yang menempati daerah yang sama dalam waktu jangka waktu yang panjang.
    • Ekosistem merupakan kumpulan dari komunitas tadi yang melibatkan interaksi yang muantap antara makhluk hidup.

    D.MACAM-MACAM EKOSISTEM

    Ada dua macam ekosistem yang terbentuk di bumi kita ini, yaitu

    Ekosistem alamiah



    Ekosistem Alami
    Ekosistem ini adalah ekosistem yang tercipta dengan sencirinya tanpa ada campur tangan dari manusia, oleh karena itu lah kita sebut sebagai ekosistem Alamiah. Contohnya adalah ekosistem laut dan sungai.

    Ekosistem Buatan


    Ekosistem Buatan

    Seperti namanya, ekosistem ini merupakan yang terbentuk dengan adanya campur tangan manusia, Dibuat kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun keanekaragaman hayati di sini terbatas, karena bukan itu tujuan dari membuat ekosistem ini. Contohnya adalah sawah.
    E.INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
    Tentunya setelah mengetahui komponen dalam suatu ekosistem kita bertanya-tanya bagaimana sesungguhnya hubangan antara makhluk hdup yang tinggal menetap dalam suatu ekositem, nah begini nih sahabat

    Setiap makhluk hidup akan berusaha untuk mempertahankan populasinya, tentu dengan cara mencari makanan dan terus berkembang biak, seperti yang kita ketahui ada makhluk hidup karnivora dan herbivora hal ini akan menimbulkan hubungan erat yang biasa dinamakan rantai makanan dan jaring jaring makanan. Saya akan menambahkan gambar saja ya, mudah-mudahan sahabat semuanya dapat mengerti melalui gambar ini

    2. Jaring-jaring makanan


    Jaring - jaring makanan
    Artikel Penunjang : Rantai Makanandan Jaring – Jaring Makanan
    F.PENCEMARAN EKOSISTEM



    Ekosistem ini sebenarnya memberikan banyak keuntungan dalam kehidupan manusia, namun banyak dari kita tidak menyadarinya sehingga bertindak hanya demi kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampaknya bagi kehidup anak cucu kita, betapa tidak, banyak orang melakukan penebangan liar, pembakaran hutan, membuang limbah berbahaya ke laut, nah lihatlah dampaknya !!
    Nah, gimana nih sahabat setelah melihat gambar pencemaran lingkungan di atas, menyedihkan bukan? Oleh karena itu mari kita menjaga lingkungan ini agar anak cucu kita dapat merasakan kenyamanan dan keindahan yang diberikan oleh Tuhan, Semoga ilmu ini dapat bermanfaat bagi sahabat, terimakasih nih telah berkunjung di softilmu.blogspot.com, blog yang berbagi ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Jangan lupa like dan komentarnya ya 



     sumber : http://www.softilmu.com/2014/01/pengertian-dan-komponen-ekosistem.html


  • Pengelompokkan Makhluk Hidup

    Pengelompokkan Makhluk Hidup

    Pengelompokan Makhluk Hidup dalam Lima Kingdom

    Advertisement
    Pengelompokan makhluk hidup menjadi lima kingdom pertama kali dikemukakan oleh Whittaker pada tahun 1969. Pengelompokan pada tingkat kingdom memiliki persamaan ciri yang lebih sedikit. Dengan demikian, spesies yang terdapat dalam kelompok tersebut berjumlah banyak. Pengelompokan makhluk
    hidup menjadi lima kingdom menurut Whittaker meliputi Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
    a. Monera (sekarang Eubacteria dan Archaebacteria)
    Monera meliputi makhluk hidup yang sangat sederhana. Tubuh Monera terdiri atas satu sel (uniseluler). Oleh karena itu, anggota-anggota Monera tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung. Monera dapat dilihat menggunakan alat bantu, misal mikroskop.
    Robet Whittaker
    Gambar: Robert Whittaker

    Inti sel Monera tidak dapat dilihat dengan jelas karena tidak memiliki membran inti. Oleh karena itu, Monera tergolong organisme prokariotik (tidak memiliki membran inti). Monera berkembang biak dengan cara membelah diri. Monera membelah dengan cara sederhana, yaitu satu sel menjadi dua, dua sel menjadi empat, dan seterusnya. Pada kondisi yang ideal setiap sel bakteri akan membelah setiap 20 menit.
    Anggota Monera pada umumnya tidak dapat bergerak. Namun, ada beberapa anggota Monera yang mampu bergerak. Monera yang mampu bergerak biasanya memiliki alat gerak berupa flagela. Termasuk dalam kingdom ini yaitu bakteri dan ganggang hijau-biru (Cyanobacteria). Bentuk bakteri bermacam-macam, ada yang berbentuk batang (bacillus), berbentuk bulat (coccus), berbentuk lengkung (comma), dan berbentuk spiral (spirillum). Bakteri berbentuk batang dan bulat biasanya mempunyai flagela. Flagela ini berfungsi sebagai alat gerak.
    Sebagian besar anggota Monera bermanfaat bagi manusia, contoh bakteri Streptococcus lactis. Bakteri Streptococcus lactis digunakan untuk pembuatan mentega. Namun, beberapa jenis Monera dapat mengakibatkan penyakit pada manusia, misal Salmonella typhosa yang dapat mengakibatkan penyakit tifus.
    b. Protista
    Semua anggota kingdom Protista mempunyai inti sel yang diselubungi membran inti. Oleh karena itu, inti sel Protista dapat terlihat jelas jika diamati menggunakan mikroskop. Berdasarkan sifat ini, anggota Protista dikelompokkan dalam organisme eukariotik. Sebagian besar anggota Protista tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler). Sebagian besar anggota Protista tidak memiliki dinding sel, hanya sebagian kecil saja yang memiliki dinding sel dari silika. Beberapa jenis Protista memiliki klorofil seperti pada tumbuhan. Akan tetapi, ada pula anggota Protista yang melakukan aktivitas seperti hewan, yaitu bergerak dan mencari makan (tidak memproduksi makanannya sendiri). Berdasarkan ciri-ciri tersebut, anggota-anggota Protista dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Algae (Protista mirip tumbuhan), Protozoa (Protista mirip hewan), dan Protista mirip jamur.
    1) Algae
    Algae dikenal sebagai Protista mirip tumbuhan karena memiliki dinding sel dan klorofil. Oleh karena itu, Algae mampu memproduksi makanannya sendiri. Tubuh Algae belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Algae ada yang bersel satu, tetapi ada pula yang bersel banyak. Beberapa Algae memiliki flagela sehingga mampu bergerak, tetapi ada pula yang tidak. Contoh Algae yang memiliki alat gerak yaitu Euglena.

    2) Protozoa
    Protozoa dikenal sebagai Protista mirip hewan karena mampu bergerak. Pergerakan Protozoa disebabkan oleh adanya alat gerak. Alat gerak Protozoa berbeda-beda. Alat gerak Protozoa berupa kaki semu (pseudopodia), rambut getar (silia), dan rambut cambuk (flagela). Protozoa hidup di air tawar, air laut, dalam tanah, maupun parasit pada tubuh makhluk hidup lain. Contoh Protozoa yaitu Amoeba dan Paramecium.
    3) Protista Mirip Jamur
    Anggota kelompok Protista ini memiliki ciri menyerupai jamur. Anggota Protista ini dibedakan dengan jamur karena memiliki sistem perkembangbiakan dan siklus hidup lebih sederhana dibanding jamur. Contoh jamur lendir (Slime molds).
    c. Fungi
    Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom Fungi memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki klorofil. Oleh karena itu, anggota Fungi tidak dapat melakukan fotosintesis. Fungi berkembang biak dengan spora. Anggota Fungi ada yang bersifat saprofit atau parasit. Sel-sel Fungi memiliki membran inti. Oleh karena itu, sel-sel Fungi bersifat eukariotik. Selain memiliki membran inti, sel-sel Fungi memiliki
    dinding sel yang terdiri atas kitin atau selulosa. Tubuh tersusun dari benang-benang/hifa. Hifa bercabang-cabang dan membentuk anyaman yang disebut miselium. Fungi biasa hidup di tempat lembap yang mengandung banyak bahan organik. Makhluk hidup yang termasuk Fungi yaitu ragi (yeast), jamur merang, dan jamur karat.
    d. Plantae
    Plantae disebut dunia tumbuhan. Tumbuhan yang termasuk dalam kingdom Plantae antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku-pakuan), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Tumbuhan bersifat multiseluler, eukariotik, memiliki dinding sel yang kaku dan kuat tersusun dari selulosa, serta mampu melakukan fotosintesis. Kingdom Plantae merupakan penyedia makanan di alam. Oleh karena itu, Plantae disebut juga dunia produsen. Kingdom Plantae dibagi menjadi beberapa divisi sebagai berikut.
    1) Bryophyta
    Bryophyta (tumbuhan lumut) umumnya hidup di tempat lembap. Tubuh memiliki akar, batang, dan daun yang belum jelas. Akar lumut disebut rhizoid yang berfungsi sebagai alat untuk menempel dan menyerap makanan. Batang tumbuhan lumut tidak dapat membesar, tetapi hanya bertambah panjang. Bryophyta belum mempunyai berkas pembuluh angkut sehingga dikelompokkan dalam Atracheophyta. Pada daur hidup tumbuhan lumut terdapat pergantian keturunan antara fase vegetatif dan fase generatif. Pergantian keturunan ini dinamakan metagenesis.

    lumut daun
    Gambar: Lumut daun
    Pada daur hidup tumbuhan lumut, fase generatif (gametofit) lebih menonjol daripada fase vegetatif (sporofit). Tumbuhan lumut memiliki alat kelamin jantan yang disebut anteridium. Anteridium menghasilkan spermatozoid. Alat kelamin betina disebut arkegonium yang menghasilkan ovum. Apabila spermatozoid dan ovum bertemu maka akan terbentukbadan penghasil spora yang disebut sporogonium.
    2) Pteridophyta
    Plantae Pterydophyta
    Pteridophyta terdiri atas tumbuhan paku-pakuan. Tumbuhan paku telah memiliki akar, batang, dan daun yang jelas. Akarnya berupa akar serabut. Batang tumbuhan paku sudah memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem).Biasanya, daun tumbuhan paku yang masih muda menggulung. Pada daun terdapat kotak spora (sporangium). Seperti halnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga mengalami metagenesis. Perbedaannya, pada Pteridophyta sporofit (fase vegetatif) lebih menonjol daripada gametofit (fase generatif). Pada tumbuhan paku, alat kelamin jantan disebut anteridium yang akan menghasilkan sperma. Alat kelamin betina disebut arkegonium yang akan menghasilkan ovum.
    3) Spermatophyta
    bunga berbiji
    Spermatophyta disebut juga tumbuhan berbiji. Seperti namanya, tumbuhan berbiji menghasilkan biji. Tumbuhan berbiji memiliki organ tubuh yang sudah lengkap, terdiri atas akar, batang, dan daun. Spermatophyta dibagi menjadi dua subdivisi, yaitu Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
    Gymnospermae memiliki ciri-ciri berikut.
    strobilus Gymnospermae
    a) Berakar tunggang.
    b) Memiliki daun yang sempit, tebal, dan kaku.
    c) Daun buah dan badan penghasil serbuk sari terpisah, masing-masing disebut strobilus. d) Batang dan akar memiliki kambium.
    e) Pembuahan tunggal.
    Beberapa tumbuhan Gymnospermae memiliki manfaat bagi manusia seperti berikut.
    a) Sebagai bahan industri kertas, yaitu Taxodium, Agathis alba, dan Pinus merkusii.
    b) Sebagai bahan pembuatan korek api, yaitu Pinus merkusii(pinus) dan Agathis alba.
    c) Sebagai bahan makanan, yaitu Gnetum gnemon(melinjo).
    Sementara itu, Angiospermae (berbiji tertutup) dibagi menjadi dua kelas, yaitu Monocotyledoneae (tumbuhan berkeping satu) dan Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping dua). Perbedaan ciri-ciri antara kedua kelas anggota Angiospermae tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.
    Tabel Perbedaan Ciri-Ciri Antara Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae
    image

    Read more: http://www.zonabiokita.web.id/2013/06/pengelompokan-makhluk-hidup-dalam-lima.html#ixzz4fef5YyNL
  • Wujud Zat dan Pemuaian Zat

    Wujud Zat dan Pemuaian Zat

    FISIKA WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN ZAT

    WUJUD ZAT 

    Zat adalah Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.
    Massa adalah Jumlah materi yang terkandung dalam suatu zat.
    Massa jenis zat adalah hasil bagi massa dengan volume zat.


    Rumus Wujud Zat :

        P = m                                                                       Keterangan :
               v
                                                                                         m adalah massa benda ( kg )
                                                                                         v adalah volume benda ( m 3 )
                                                                                         p adalah massa jenis benda ( kg/m3)

    Wujud zat ada tiga yaitu :
    1. Zat padat adalah zat dari mencair ke membeku.
    2. Zat cair adalah Zat dari membeku ke mencair.
    3. Zat gas adalah Zat dari cair ke gas.
    Sifat - sifat zat adalah :
    • Zat padat bersifat bentuk dan volume tetap.
    • Zat cair bersifat bentuk berubah dan volumenya tetap.
    • Zat gas bersifat bentuk dan volume berubah.
    Perubahan wujud zat dapat dibedakan atas 6 yaitu :
    1. Mencair yaitu Perubahan padat ke cair.
    2. Menguap yaitu perubahan wujud cair ke gas.
    3. Menyublim yaitu Perubahan wujud padat ke gas dan sebaliknya.
    4. Mengembun yaitu perubahan wujud gas ke cair .
    5. Membeku yaitu Perubahan wujud dari gas ke padat.
    6. Mendeposisi yaitu Perubahan wujud dari gas ke padat.
    Partikel Zat

    a. Zat terdiri atas partikel - partikel yang sangat kecil di sebut molekul. molekul adalah sbagian terkecil dari suatu zat yang masih mempunyai sifat hal tersebut. Partikel - partikel air disebut molekul air, partikel - partikel kapur disebut molekul kapur.

    b. Molekul sebagai bagian terkecil dari suatu zat yang masih dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil disebut atom.
    Teori yang menjelaskan partikel zat disebut  partikel teori partikel zat, proses terjadinya perubahan perubahan wujud zat dapat dijelaskan dengan mudah. partikel - partikel zat selalu bergerak dan tarik - menarik antar partikel.

    Berikut ini adalah susunan dan gerak suatu zat menurut wujudnya :

    1. Partikel - partikel Zat Padat
    sifatnya :
    a. Letak partikel- poartikelnya sangat rapat dan tersusun secara teratur.
    b. Gerak partikel terbatas pada tempatnya
    c. Gaya ikatan antar partikelnya sangat kuat

    2. Partikel - partikel Zat Cair
    Sifatnya :
    a. Letak partikel - partikelnya berdekatan, tetapi susunannya tidak teratur
    b. Gerak partikel - partilnya cukup bebas, tetapi tidak mudah meninggalokan kelompoknya.
    c. Gaya ikatan antar partikelnya lemah

    3. Partikel - partikel Zat Gas
    Sifanya :
    a. Letak partil - partikelnya berjauh dan tersusun tidak teratur
    b. Gaya partielnya sangat bebas
    c. Gaya ikatan antar partikelnya sangat lemah

    Kohesi dan Adhesi

    Kohesi adalah Gaya tarik menarik antara partikel - partikel yang sejenis
    contohnya :
    - Kohesi antar partikel kayu
    - Kohesi antar partikel logam

    Adhesi adalah gaya tarik - menarik antara partikel - partikel zat yang berbeda jenisnya
    contohnya : Adhesi antara partikel gula dengan partikel air, sehingga gula bisa larut dalam air.

    Kapilaritas

    adalah gejala naik - turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler
    Gejala kapilaritas seringkali terjadi pada kehidupan sehari - hari, misalnya :
    a. Masuknya darah kepembuluh darah dalam tubuh
    b. meresapnya air pada kertas tisu.
    Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor


     PEMUAIAN ZAT 


    Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.
    Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang berbeda. Pemuaian dapat digambarkan sebagai berikut, jika sekelompok orang berdiri dan tidak bergerak mereka dapat berdiri berdekatan, sehingga tidak membutuhkan ruang yang besar, tetapi jika orang-orang tersebut mulai bergerak, maka akan dibutuhkan ruang yang lebih besar.
    Hal ini terjadi jika suatu zat dipanaskan. Partikel-partikel zat bergerak lebih cepat, sehingga membutuhkan ruang yang lebih besar. Ruang yang ditempati partikel-partikel pembentuk zat bergantung pada suhunya. 
     








    Pemuaian zat ada tiga yaitu : 

    A. Pemuaian Zat Padat 

    Apabila sebuah benda padat dipanaskan, benda tersebut akan memulai kesegala arah. artinya muai panjang, luas dan volume benda juga bertambah.

    1. Muai Panjang 
    untuk benda padat yang panjangnya dengan luas penampang yang kecil. Biasanya dipakai alat Musschenbroek, yang muai panjang pada zat yang bergantung pada panjang benda, jenis bahan benda dan perubahan suhu.
    2. Muai Luas 

    Apabila benda padat yang kita panasi berbentuk keping persegi atau lingkaran. 
    contohnya : pada penasangan kaca jendela, dimana kusennya diberi ruang agar ketika suhu naik maka kaca tidak pecah akibat memuai

    3. Muai Ruang 

    Apabila benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus. 

    B. Pemuaian Zat Cair 

    Zat cair merupakan bentuk yang berubah - ubah sesuai dengan tempatnya. karena itulah zat cair tidak mengalami muai panjang dan hanya mengalami muai volume.
    Contohnya: 
    Muai volume zat cair pada termometer.

    C. Pemuain Gas 

    Apabila dipanaskan, gas akan mengalami muai volume dan muai tekanan. alat yang digunakan dalam menyelidiki pemuaian gas adalah dilatometer.

    Ada tiga kemungkinan yang terjadi pada pemuain gas yaitu :

    1. Tekanan gas tetap, tetapi volume berubah 
    2. Volume gas tetap, tetapi tekanannya berubah 
    3. Volume dan tekanan gas berubah
     
     
     
    sumber: 

    FISIKA WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN ZAT

    WUJUD ZAT 

    Zat adalah Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.
    Massa adalah Jumlah materi yang terkandung dalam suatu zat.
    Massa jenis zat adalah hasil bagi massa dengan volume zat.


    Rumus Wujud Zat :

        P = m                                                                       Keterangan :
               v
                                                                                         m adalah massa benda ( kg )
                                                                                         v adalah volume benda ( m 3 )
                                                                                         p adalah massa jenis benda ( kg/m3)

    Wujud zat ada tiga yaitu :
    1. Zat padat adalah zat dari mencair ke membeku.
    2. Zat cair adalah Zat dari membeku ke mencair.
    3. Zat gas adalah Zat dari cair ke gas.
    Sifat - sifat zat adalah :
    • Zat padat bersifat bentuk dan volume tetap.
    • Zat cair bersifat bentuk berubah dan volumenya tetap.
    • Zat gas bersifat bentuk dan volume berubah.
    Perubahan wujud zat dapat dibedakan atas 6 yaitu :
    1. Mencair yaitu Perubahan padat ke cair.
    2. Menguap yaitu perubahan wujud cair ke gas.
    3. Menyublim yaitu Perubahan wujud padat ke gas dan sebaliknya.
    4. Mengembun yaitu perubahan wujud gas ke cair .
    5. Membeku yaitu Perubahan wujud dari gas ke padat.
    6. Mendeposisi yaitu Perubahan wujud dari gas ke padat.
    Partikel Zat

    a. Zat terdiri atas partikel - partikel yang sangat kecil di sebut molekul. molekul adalah sbagian terkecil dari suatu zat yang masih mempunyai sifat hal tersebut. Partikel - partikel air disebut molekul air, partikel - partikel kapur disebut molekul kapur.

    b. Molekul sebagai bagian terkecil dari suatu zat yang masih dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil disebut atom.
    Teori yang menjelaskan partikel zat disebut  partikel teori partikel zat, proses terjadinya perubahan perubahan wujud zat dapat dijelaskan dengan mudah. partikel - partikel zat selalu bergerak dan tarik - menarik antar partikel.

    Berikut ini adalah susunan dan gerak suatu zat menurut wujudnya :

    1. Partikel - partikel Zat Padat
    sifatnya :
    a. Letak partikel- poartikelnya sangat rapat dan tersusun secara teratur.
    b. Gerak partikel terbatas pada tempatnya
    c. Gaya ikatan antar partikelnya sangat kuat

    2. Partikel - partikel Zat Cair
    Sifatnya :
    a. Letak partikel - partikelnya berdekatan, tetapi susunannya tidak teratur
    b. Gerak partikel - partilnya cukup bebas, tetapi tidak mudah meninggalokan kelompoknya.
    c. Gaya ikatan antar partikelnya lemah

    3. Partikel - partikel Zat Gas
    Sifanya :
    a. Letak partil - partikelnya berjauh dan tersusun tidak teratur
    b. Gaya partielnya sangat bebas
    c. Gaya ikatan antar partikelnya sangat lemah

    Kohesi dan Adhesi

    Kohesi adalah Gaya tarik menarik antara partikel - partikel yang sejenis
    contohnya :
    - Kohesi antar partikel kayu
    - Kohesi antar partikel logam

    Adhesi adalah gaya tarik - menarik antara partikel - partikel zat yang berbeda jenisnya
    contohnya : Adhesi antara partikel gula dengan partikel air, sehingga gula bisa larut dalam air.

    Kapilaritas

    adalah gejala naik - turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler
    Gejala kapilaritas seringkali terjadi pada kehidupan sehari - hari, misalnya :
    a. Masuknya darah kepembuluh darah dalam tubuh
    b. meresapnya air pada kertas tisu.
    Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor


     PEMUAIAN ZAT 


    Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.
    Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang berbeda. Pemuaian dapat digambarkan sebagai berikut, jika sekelompok orang berdiri dan tidak bergerak mereka dapat berdiri berdekatan, sehingga tidak membutuhkan ruang yang besar, tetapi jika orang-orang tersebut mulai bergerak, maka akan dibutuhkan ruang yang lebih besar.
    Hal ini terjadi jika suatu zat dipanaskan. Partikel-partikel zat bergerak lebih cepat, sehingga membutuhkan ruang yang lebih besar. Ruang yang ditempati partikel-partikel pembentuk zat bergantung pada suhunya. 
     








    Pemuaian zat ada tiga yaitu : 

    A. Pemuaian Zat Padat 

    Apabila sebuah benda padat dipanaskan, benda tersebut akan memulai kesegala arah. artinya muai panjang, luas dan volume benda juga bertambah.

    1. Muai Panjang 
    untuk benda padat yang panjangnya dengan luas penampang yang kecil. Biasanya dipakai alat Musschenbroek, yang muai panjang pada zat yang bergantung pada panjang benda, jenis bahan benda dan perubahan suhu.
    2. Muai Luas 

    Apabila benda padat yang kita panasi berbentuk keping persegi atau lingkaran. 
    contohnya : pada penasangan kaca jendela, dimana kusennya diberi ruang agar ketika suhu naik maka kaca tidak pecah akibat memuai

    3. Muai Ruang 

    Apabila benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus. 

    B. Pemuaian Zat Cair 

    Zat cair merupakan bentuk yang berubah - ubah sesuai dengan tempatnya. karena itulah zat cair tidak mengalami muai panjang dan hanya mengalami muai volume.
    Contohnya: 
    Muai volume zat cair pada termometer.

    C. Pemuain Gas 

    Apabila dipanaskan, gas akan mengalami muai volume dan muai tekanan. alat yang digunakan dalam menyelidiki pemuaian gas adalah dilatometer.

    Ada tiga kemungkinan yang terjadi pada pemuain gas yaitu :

    1. Tekanan gas tetap, tetapi volume berubah 
    2. Volume gas tetap, tetapi tekanannya berubah 
    3. Volume dan tekanan gas berubah
  • Klasifikasi Zat (Asam, Basa dan Garam)

    Klasifikasi Zat (Asam, Basa dan Garam)

    Asam, Basa, dan Garam
                Pernahkah kamu makan buah jeruk? Bagaimana rasanya? Lalu, pernahkah kamu memakan pare? Bagaimana juga rasanya? Rasa jeruk dan pare tersebut dipengaruhi oleh sifatnya asam ataukah basa.
    Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kita dilarang mengenali asam dan basa dengan cara mencicipi karena cara tersebut bukan merupakan cara yang aman. Ada beberapa bahan bersifat asam maupun basa yang boleh kita cicipi, karena tidak berbahaya. Dan ada beberapa bahan bersifat asam/basa yang merupakan racun bagi tubuh kita. Seandainya kita ingin mengetahui apakah air aki bersifat basa ataukah asam, kita dilarang untuk mencicipinya, karena itu sangat berbahaya dan lidah kita dapat terbakar. Maka dari itu, untuk mengidentifikasi asam dan basa, kita dapat menggunakan indikator.  Indikator  yaitu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa, atau garam yang akan memberikan warna yang berbeda, sehingga kita dapat mengetahui zat tersebut asam atau basa tanpa harus mencicipinya.
    1. Asam
    Kata asam berasal dari bahasa latin “acidum” atau “acid” dalam bahasa inggris. Asam merupakan larutan elektrolit yang dalam air terurai menghasilkan ion positif dan ion negatif. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion hidrogen (H+) (Syukri, 1999: 387). Dengan kata lain, pembawa sifat asam adalah ion H+. Asam Arhenius dapat dirumuskan sebagai HxZ dan dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut:
    HxZ(l)  →H+(aq) + Zx-(aq)
    Menurut Bronsted Lowry, asam adalah spesi yang member proton.
    Zat yang bersifat asam contohnya asam klorida (HCl), asam asetat (HBr), cuka (CH3COOH) dan lain sebagainya.
    Sifat-sifat asam:
    1. Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif.
    2. Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi kertas lakmus merah.
    3. Menghantarkan arus listrik
    4. Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen
    5. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
    6. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
    Di bawah ini adalah beberapa jenis asam :
    tabel asam
    Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organic dan asam anorganik. Asam organic umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. Sedangkan asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat itulah, asam-asam anorganik banyak digunakan diberbagai kebutuhan manusia.
    buah
    Pengelompokan asam
    Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
    1. Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).
    2. Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).
    Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari kita lho, contohnya    adalah sebagai berikut:
    1. Proses dalam pembuatan pupuk
    2. Proses dalam Pembuatan obat-obatan
    3. Pembersih permukaan logam
    4. Proses pembuatan Bahan peledak
    5. Proses pembuatan Pengawet makanan.
    2. Basa
    Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maagh (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa. Menurut Arhenius, basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH). Jadi, pembawa sifat basa adalah ion OH. Basa arhenius merupakan hidroksida logam, dan dapat dirumuskan sebagai M(OH)x dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut
    M(OH)x (aq)→ M+(aq) + xOH
    Jumlah ion OH yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa. Menurut Bronsted Lowry, basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton. Basa dapat menetralisasi asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Beberapa basa yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,ditunjukkan dalam tabel berikut
    tabel basa
    Karakteristik basa
    Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
    1. Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.
    2. Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH”.
    3. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
    4. Bersifat elektrolit.
    5. Mengubah lakmus merah menjadi biru
    6. Menetralkan sifat asam.
    Pengelompokan basa
    Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH”, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :
    1. Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya kayak Natrium hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium hidroksida.
    2. Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH” dalam jumlah kecil.Contohnya kayak ammonia.
    Penggunaan basa dalam suatu kehidupan sehari-hari
    1. Bahan dalam pembuatan semen.
    2. Pembuatan deterjen/sabun.
    3. Baking soda dalam pembuatan kue.
    3. Garam
    Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi aam dan basa. Contoh garam dalam kehidupan sehari-hari adalah garam dapur atau NaCl, CaCl2, ZnSO4. Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat basa maupun asam. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida akan membentuk garam dapur dan air. Jika dengan penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur.
    HCl + NaOH→ NaCl + H2O
    Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain
    1. Asam + basa menghasilkan garam dan air
    2. Basa + oksida asam menghasilkan garam dan air
    3. Asam + oksida basa menghasilkan garam dan air
    4. Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam
    5. Logam + asam menghasilkan garam + H2
    Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam.
    Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya.
    Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3COONa.
    Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun KOH, NaOH,
    Ca(OH)2 termasuk basa kuat.
    Beberapa garam diberikan pada tabel berikut ini
    tabel garam
  • Besaran dan Satuan

    Besaran dan Satuan

    Besaran Pokok dan Besaran Turunan beserta Satuannya

    Pengertian besaran dalam fisika
    Di dalam fisika besaran dirtikan sebagai sesuatu yang dapat diukur atau dihitung dan mempunyai nilai (besar) yang dinyatakan dengan angka dan satuan. Contoh besaran  : massa, kecepatan, panjang.

    Pengertian satuan dalam fisika
    Di dalam fisika satuan diartikan sebagai suatu pembanding di dalam kegiatan pengukuran suatu besaran.

    Jenis-jenis satuan
    a. Satuan baku : merupakan suatu pembanding yang memberikan hasil yang sama apabila dilakukan oleh beberapa orang. Contoh satuan baku : m, cm, kg, gram, dll.
    b. Satuan tidak baku : merupakan suatu pembanding yang akan memberikan haasil berbeda apabila dilakukan oleh beberapa orang. Contoh : jangkal, hasta, kaki, yard
    Misalnya Tina dan Tino mengukur panjang buku yang sama menggunakan penggaris dan jengkal tangan masing-masing. Tina dan menyatakan jika panjang buku 20 cm dan 1.5 jengkal tangannya, sedangkan Tino menyatakan panjang buku 20 cm dan 1.25 jengkal tangannya. Jengkal tangan memberikan hasil yang berbeda jika pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda.

    Satuan internasional (SI) merupakan satuan yang telah disepakati secara Internasional dan digunakan oleh berbagai negara.
    Syarat SI :
    a. Bersifat Internasional sehingga dapat digunakan oleh berbagai negara
    b. Mudah ditiru
    c. Bersifat tetap
    Satuan Internasional meliputi meter sebagai satuan panjang, kilogram sebagai satuan massa dan sekon sebagai satuan waktu sehingga satuan SI juga disebut satuan MKS (m.kg,s).

    Jenis-jenis besaran
    Besaran-besaran di dalam fisika, dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
    a. Berdasarkan nilai dan arahnya besaran dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
    1. Besaran skalar
    Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai (besar) saja dan tidak mempunyai arah. Contoh besaran skalar : massa, waktu, suhu, luas,volume
    2.
    Besaran vektor
    Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan mempunyai arah. Sesuai kesepakatan apabila besaran vektor tersebut arahnya ke kiri dan ke bawah maka besaran tersebut bernilai negatif (-) sedangkan apabila besaran vektor tersebut arahnya ke kanan dan ke atas maka besaran tersebut bernilai positif (+)
    Contoh besaran vektor : kecepatan, percepatan, gaya.

    b. Berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi 2 janis, yaitu :
    1. Besaran pokok
    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan atau didefinisikan terlebih dahulu. Ada 7 besaran pokok di dalam fisika. Besaran pokok beserta satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

    2. Besaran turunan
    Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan beserta satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini 

    Kecepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu. Yaitu panjang lintasan yang ditempuh dalam selang waktu tertentu, sehingga satuan kecepatan m/s.
    Demikianlah sekilas tentang besaran dan satuannya, semoga bermanfaat.
  • DASAR THEORY
    • Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan melakukan Fotosintesis
    • Fotosintesis sendiri adalah kemampuan tumbuhan yang mengubah bahan anorganik karbon dioksida dari udara dan air dari tanah diubah menjadi bahan organik glukosa dan oksigen
    • Glukosa itu sebagai bahan organik kemudian di respirasikan /di desssimilasikan dalam tubuhnya sehingga bisa menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas.
    • Maka tumbuhan itu banyak ahli memasukkan tumbuhan dalam kelompok Autotrop yang artinya tidak tergantung mahkluk hidup lain karena mampu menyediakan bahan organik sendiri dari bahan anorganik
    • Karema proses pengubahan itu memerlukan cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis
    • dimana energi cahaya akan dirubah menjadi energi kimia dengan bantuan khlorofil pada daun
    • Fotosintesis berasal dari kata foton = cahaya, sintesis = penyusunan.
    • Jadi Fotosintesis ialah proses pengubahan zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik (glukosa/amylum / karbohidrat) dengan bantuan cahaya matahari.
    • Karena bahan baku yang digunakan adalah zat karbon (karbondioksida) maka peristiwa ini disebut juga Asimilasi Carbon/ Asimilasi C
    • Karbohidrat yang dihasilkan diperlukan sebagi sumber energi utama bagi setiap organisme/ dirinya maka tumbuhan dalam rantai makanan sebagai produsen
    • Karbohidrat diperlukan sebagai sumber energi pokok untuk mendorong pertumbuhan dan menyusun dinding sel . glikolipid dan glikoprotein pada membran sel
    • Tumbuhan memproduksi karbohidrat lebih banyak daripada kebutuhannya sehingga kelebihan hasil produksi disimpan dalam bentuk amilum atau pati
    • Apakah benar tumbuhan bisa Autotrof , bisa menhasilkan bahan organik Glukosa / amilum / pati / tepung
    • Apakah benar tumbuhan bisa membuat bahan organik itu memerlukan energi matahari
    • Apakah benar energi matahari itu bisa bisa diserap dan dijadikan energi untuk merubah bahan anorganik CO2 dan H2O menjadi Gula perlu khlorofil semua itu perlu bukti OK

    MAKSUD DAN TUJUAN

    • Maksud
    1. Membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis diperlukan cahaya matahari dan berlangsung pada bagian tumbuhan yang berklorofil.
    2. Membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan karbohidrat (amilum).

    • Tujuan
    1. Agar siswa dapat mengetahui peran cahaya dan hasil dari proses fotosintesis
    2. Agar siswa mengetahui bahwa hasil fotosintesis adalah glukosa berupa bahan organik yang disimpan dalam bentuk amilum .
    ALAT DAN BAHAN
    • Alat
    1. Penangas air
    2. Gelas becker
    3. Kaki tiga dan bunsen
    • Bahan
    1. Daun ketela pohon
    2. Kertas timah
    3. Alkohol 70%
    4. Iodium/lugol
    5. Air
    LANGKAH KERJA / PROSEDUR PENELITIAN
    1. Tutuplah sebagian daun-daun pada suatu tanaman daun ketela dengan kertas alumunium, dan yang lain dibiarkan terbuka. Percobaan dimulai sebelum matahari terbit.
    2. Letakkan tanaman ditempat yang mendapat cukup cahaya matahari.
    3. Pada sore hari, petiklah daun-daun tanaman tersebut.
    4. Buka kertas alumunium yang ada pada daun
    5. Masukkan daun-daun tersebut ke dalam air dan direbus.
    6. Ambil dan cucilah daun-daun itu dengan air
    7. Masukkan ke dalam alcohol (supaya klorofilnya larut).
    8. Tetesi daun-daun tersebut dengan iodium atau lugol.
    9. Amati perubahan yang terjadi
    Dari percobaan yang telah dilakukan tersebut diatas kita dapat membahasnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama percobaan beserta jawaban yang diperoleh dari hasil percobaan:
    PERTANYAAN
    1. Tuliskan reaksi kimia fotosintesis! Reaksi kimia fotosintesis :
    2. Mengapa pada percobaan ini daun harus ditutup dengan alumunium poil? Pada percobaan ini daun harus ditutup dengan menggunakan alumunium poil agar ketika proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan, maka bagian daun yang tertutupi oleh alumunium poil tersebut tidak akan mengalami proses fotosintesis karena cahaya matahari tidak dapat menembus melewati alumunium poil, sehingga ketika percobaan dilakukan akan tampak perbedaan antara bagian daun yang mengalami proses fotosintesis dan bagian daun yang tidak mengalami proses fotosintesis (yang tertutup oleh alumunium poil), dan ketika ditetesi iodium/lugol maka akan tampak perbedaan warna antara keduanya dan dari hal itu dapat dibuktikan bahwa dalam proses fotosintesis, dihasilkan amilum.
    3. Jelaskan alasan mengapa daun dimasukkan ke dalam air panas! Alasan mengapa daun dimasukkan ke dalam air panas adalah untuk menonaktifkan dan alcohol panas melarutkan zat klorofil yang terkandung dalam daun.
    4. Apa manfaat percobaan ini dilakukan? Manfaat dari dilakukannya percobaan ini adalah untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan hijau benar-benar menghasilkan amilum (karbohidrat) sesuai dengan percobaan yang pertamakali dilakukan oleh Sachs pada tahun 1860.
    5. Mengapa daun yang ditutupi kelihatan putih setelah ditetesi iodium? Daun yang ditutupi akan berwarna putih setelah ditetesi iodium karena pada bagian yang ditutupi sudah tidak terdapat klorofil dan sebelum percobaan, daun yang ditutupi tidak mengalami fotosintesis.
    6. Mengapa daun yang tidak ditutupi berwarna hitam saat ditetesi iodium? Daun yang tidak ditutupi akan berwarna hitam ketika ditetesi iodium karena daun yang tidak ditutupi masih mengandung klorofil dan amilum (karbohidrat)sebagai hasil dari peristiwa fotosintesis yang terjadi sebelum percobaan dilakukan.
    KESIMPULAN
    • Pada percobaan yang telah lita lakukan ini, benar-benar terbukti bahwa dalam peristiwa fotosintesis dihasilkan amilum (karbohidrat) sebagaimana percobaan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Sachs pada tahun 1980.
    • Hal ini terbukti melalui terjadinya perubahan warna pada daun yang telah direbus dalam air panas setelah ditetesi iodium.
    • Bagian daun yang tidak ditutupi berubah warna menjadi hitam setelah ditetesi iodium dan hal ini membuktikan bahwa pada bagian daun itu terdapat amilum sebagai hasil dari peristiwa fotosintesis yang terjadi sebelum percobaan dilakukan,
    • sebaliknya pada bagian daun yang ditutupi akan berwarna putih setelah ditetesi iodium dan hal ini membuktikan bahwa pada bagian daun itu tidak terdapat amilum (karbohidrat)
    • tidal adanya amilum tersebut karena ketika proses fotosintesis terjadi, bagian daun tersebut tidak mengalami fotosintesis karena tidak mendapat sinar matahari yang cukup dan tidak dapat memperoleh karbondioksida dari udara karena bagian daun tersebut tertutup rapat oleh kertas timah , dan klorofil di bagian tersebut tidak teraktivasi
    SARAN
    1. Menyediakan alat dan bahan
    2. Apabila memanaskan air dengan tabung rekasi (tidak menggunakan gelas beaker) jepit tabung reaksi dengan penjepit tabung reaksi, perhatikan pula nyala api (nyala api harus biru)
    3. Pemanasan awal harus menggunakan nyala api kecil
    4. Jangan mengarahkan mulut tabung reaksi ke daerah yang ada orang atau yang di pakai menyimpan zat kimia
    5. Gunakan pakaian khusus laboratorium dan sarung tangan untuk menghindari hal-hal yan gtidak diinginkan
    6. Tertib dalam melakukan urutan metode penelitian



    sumber: https://biosandlogos.wordpress.com/2012/08/10/fotosintesis-percobaan-sachs/
  • Diberdayakan oleh Blogger.

    Text Widget

    Sample Text

    Cari Blog Ini

    Arsip Blog

    Ads

    Pages

    Download

    Advertisement With Us

    Recent Posts

    Popular Posts

    WHAT WE DO

    We've been developing corporate tailored services for clients for 30 years.

    CONTACT US

    For enquiries you can contact us in several different ways. Contact details are below.

    My Blog

    • Street :Road Street 00
    • Person :Person
    • Phone :+045 123 755 755
    • Country :POLAND
    • Email :contact@heaven.com

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.